Pengertian, Tujuan, Dan Ruang
Lingkup
Pencegahan Dan Perawatan Cidera
Perkembangan
olahraga di Indonesia telah berkembang dengan sangat cepat dan baik. Ini terlihat
dari antusias masyarakat sekitar untuk melakukan kegiatan olahraga atau
aktivitas fisik. Masyarakat melakukan olahraga karena sudah mulai mengetahui
dan dapat merasakan manfaat dari olahraga itu sendiri. Banyak hal yang bisa
didapatkan dari aktivitas olahraga tersebut. Salah satu dari manfaat
berolahraga itu sendiri adalah untuk menyehatkan jiwa dan raga. Dengan
berolahraga akan meningkatkan kebugaran jasmani seseorang sehingga meningkatkan
pula kemampuan masyarakat dalam melakukan tugas-tugasnya sehari-hari.
Dunia olahraga
yang semakin maju kini, memiliki peran penting dalam menuju perubahan dan
persaingan antar bangsa. Hal tersebut menyangkut pembentukan kepribadian bangsa
dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tidak hanya di Indonesia, tetapi
hampir semua negara juga memperlakukan olahraga sebagai bisnis dan politik yang
dapat memberikan pengaruh besar terhadap harkat dan martabatnya di dunia
Internasional. Oleh karena itu dengan meningkatnya kemampuan fisik, seseorang
akan lebih fokus dalam melakukan kegiatan dan tugas sehari-hari. Dengan begitu
hasil yang didapat akan menjadi lebih baik pula, sehingga kualitas dari warga
Negara Indonesia terangkat dengan sendirinya melalui olahraga.
Usaha untuk mencapai suatu prestasi yang
tinggi dibidang olahraga, hendaknya mulai dari olahraga pendidikan melalui
jalur pendidikan di sekolah sedini mungkin. Disamping itu seorang atlit harus
memiliki potensi dasar tubuh yang baik, baik fisik maupun mentalnya sesuai
dengan cabang olahraga yang ditekuninya. Selain itu juga latihan yang teratur
dan pembinaan yang berkesinambungan. Didalam latihan seorang atlit dituntut memiliki
kemampuan teknis, taktik, stabilitas,
tafsiran yang tepat dan dibutuhkan pula kemampuan berfikir didalam
memecahkan masalah. Karena itu hendaknya metode latihan disusun sesuai dengan
didaktik metodik pengajaran, berdasarkan azas coaching yang berlaku bagi tiap-tiap cabang olahraga yang
dipelajarinya.
Dalam olahraga juga
harus di perhatikan resiko cidera pada saat berolahraga. Cedera sering dialami
oleh seorang atlit, seperti cedera goresan, robek pada ligamen, atau patah
tulang karena terjatuh. Cedera tersebut biasanya memerlukan pencegahan dan
perawatan yang profesional dengan segera. Ada beberapa hal yang
menyebabkan cedera akibat aktivitas olahraga yang salah.
Menurut Wijanarko Adi
Mulya, pengurus PBSI (persatuan bulutangkis seluruh Indonesia) Jawa Timur,
aktivitas yang salah ini karena pemanasan tidak memenuhi syarat, kelelahan
berlebihan terutama pada otot, dan salah dalam melakukan gerakan olahraga.
Kasus cedera yang paling banyak terjadi, biasanya dilakukan para pemula yang
biasanya terlalu berambisi menyelesaikan target latihan atau ingin meningkatkan
tahap latihan.
1.1. Pengertian
Pencegahan
(Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia) pencegahan adalah proses, cara, perbuatan mencegah. Contonya
seperti pencegahan kebakaran artinya upaya-upaya yang dilakukan agar kebakaran
tidak terjadi.
Pencegahan merupakan usaha yang pertama
dilakukan supaya terhindar dari hal yang tidak di inginkan. kata pepatah, Mencegah lebih baik
daripada mengobati, hal ini tetap merupakan kaidah yang harus dipegang teguh.
Banyak cara pencegahan tampaknya biasa-biasa saja, tetapi masing-masing
tetaplah memiliki kekhususan yang perlu diperhatikan.termasuk dalam aktifitas olahraga
harus benar-benar kita ketahui bagaimana menghindari cedera itu. tidak di
mungkinkan aktifitas kita akan selalu berjalan mulus tanpa ada hambatan. untuk
itu sebaiknya kita harus persiapkan diri kita untuk menghindari cedera.
1.2. Pengertian Perawatan
- Lokakarya Keperawatan
(1983) Perawatan adalah pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan,
berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang menyeluruh ditunjukkan
kepada individu, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang
mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
- Dorothea Orem
(1971) Keperawatan ialah proses aksi dan interaksi untuk membantu
individu dari berbagai kelompok umur dalam memenuhi kebutuhannya dan
menangani status kesehatan mereka pada saat tertentu dalam suatu siklus
kehidupan.
Perawatan merupakan satu
bentuk tindakan yang dilakukan oleh seseorang terhadap sesorang yang
mengalami suatu masalah kesehatan, masalah kejiwaan, ataupun masalah sosial.
Perawatan juga dapat didefinisikan sebagai ,
suatu aktivitas untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik
dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian penggantian yang diperlukan agar
terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang
direncanakan .
Pada dasarnya terdapat dua prinsip utama dalam
sistem perawatan yaitu :
·
Menekan
( memperpendek ) periode kerusakan ( break down period ) sampai batas minimum
dengan mempertimbangkan aspek ekonomis .
·
Menghindari
kerusakan ( break down ) tidak terencana , kerusakan tiba – tiba .
1.3. Pengertian
Cidera
Dalam dunia olahraga
kita tentunya mengenal yang namanya cedera. Cedera merupakan musuh yang
menakutkan bagi para olahragawan. Karena setiap olahragawan atau atlit dapat
menderita cedera yang diakibatkan oleh pergerakan yang salah pada saat bermain
atau berolahraga.
Atok
Iskandar (1994;13) cedera
adalah suatu gaya-gaya bekerja pada tubuh atau sebagian dari tubuh yang
melampui kemampuan tubuh untuk mengatasinya. Gaya-gaya ini berlangsung
dengan cepat atau jangka lama.
Pada saat berolahraga
atau bermain kita harus hati – hati, agar tidak terjadi salah gerakan yang
mengakibatkan cedera. Cedera ada 2 jenis yaitu : cedera ringan dan cedera
berat. Cedera ringan yaitu cedera yang membutuhkan waktu penyembuhan sebentar,
sedangkan cedera berat yaitu cedera yang membutuhkan waktu penyembuhan cukup
lama dibandingkan dengan cedera ringan.
1.4. Pengertian Cidera olahraga
Cedera akibat berolahraga
paling kerap terjadi pada atlet, tak terkecuali atlet senior. Biasanya itu
terjadi akibat kelelahan berlebihan karena panjangnya waktu permainan (misalnya
ada babak tambahan) atau terlalu banyaknya partai pertandingan yang harus
diikuti.
- Hardianto Wibowo (1995;
11) cedera olahraga (Sport Injures) adalah segala macam
cedera yang timbul, baik pada waktu latihan maupn pada
waktu olahraga (pertandingan) ataupun sesudah pertandingan.
- Garisson (2001:
320-321) faktor penyebab terjadinya cedera olahraga adalah: (a)
Faktor instrinsik yang meliputi: kelemahan jaringan, fleksibilitas, kelebihan
beban, kesalahan biomekanika, kurangnya penyesuaian, ukuran tubuh,
kemampuan kinerja, gaya bermain (b) Faktor ekstrinsik yang meliputi:
perlengkapan yang salah, atlet lain, permukaan bermain, cuaca.
Cara yang lebih efektif
dalam mengatasi cedera adalah dengan memahami beberapa jenis cedera dan
mengenali bagaimana tubuh kita memberikan respon terhadap cedera tersebut.
Juga, akan dapat untuk memahami tubuh kita, sehingga dapat mengetahui apa yang
harus dilakukan untuk mencegah terjadinya cedera, bagaimana mendeteksi suatu
cedera agar tidak terjadi parah, bagaimana mengobatinya dan kapan meminta
pengobatan secara profesional (memeriksakan diri ke dokter).
2.1. Tujuan
Mempelajari Mata Kuliah Perawatan Dan Pencegahan Cidera
Setelah mengikuti dan mempelajari mata kuliah
pencegahan dan perawatan cidera di harapkan mahasiswa dapat :
1. Paham dan
mampu menjelaskan pengertian pencegahan.
2. Paham dan
mampu menjelaskan pengertian perawatan.
3. Paham dan
mampu menjelaskan pengertian cidera.
4. Tahu dan
memahami tentang tingkatan cedera olahraga.
5. Dapat
menjelaskan penyebab dan pencegahan pada cedera olahraga.
6. Dapat
menjelaskan dan memperaktekkan cara perawatan cidera olahraga.
7. Memberikan pemahaman kepada
masyarakat tentang penyebab dan cara perawatann cidera olahraga.
8. Memahami dan
mampu mempraktekkan tujuan dari P3K.
9. Mampu memperaktekkan dalam
kehidupan sehari-hari tentang bagaimana memberikan pertolongan pertama pada
orang yang mengalami cidera.
3.1.
Ruang lingkup mata kuliah pencegahan dan perawan cidera olahraga.
1. Pengertian
pencegahan, perawatan dan cidera
2. Prinsip-prinsip
pencegahan cidera
3. Penyebab dan
Pencegahan Pada Cedera Olahraga
4. Klasifikasi
cidera olahraga
5. Prinsip Dasar
Penanganan Dan Perawatan Cedera
6. Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan PPPK (P3K)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar